Kekuasaan Tanpa Pengawasan: Ancaman bagi Pringsewu yang Berkembang.

Opini Oleh: Rio Batin Laksana, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Pringsewu


Lampung1news | Pringsewu - Kekuasaan tanpa pengawasan adalah sebuah ancaman bagi Pringsewu yang berkembang. Ketika kekuasaan tidak diimbangi dengan pengawasan yang efektif, maka potensi penyalahgunaan wewenang dan korupsi akan semakin besar.


Sayangnya, hal ini masih sering terjadi di Pringsewu, di mana kegiatan yang bersifat ada keuntungan finansial selalu dimanfaatkan oleh segelintir orang. Kegiatan yang seharusnya untuk kepentingan masyarakat, malah dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.


"Kekuasaan tanpa pengawasan hanya akan memperparah keadaan dan menimbulkan salah guna wewenang," kata Rio Batin Laksana, Ketua PWRI Pringsewu.


RBL menegaskan bahwa pengawasan terhadap kekuasaan adalah tanggung jawab bersama. "Masyarakat, media, dan lembaga pengawasan harus bersinergi untuk memastikan bahwa kekuasaan dijalankan dengan transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab," tegasnya.


PWRI Pringsewu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi jalannya pemerintahan di daerah ini. "Kita harus mencegah penyalahgunaan wewenang dan korupsi, serta memastikan bahwa kegiatan pembangunan di Pringsewu benar-benar untuk kepentingan masyarakat," ajak Batin Laksana.


Bagi para pimpinan-pimpinan didaerah Pringsewu, RBL mengingatkan bahwa kekuasaan bukanlah untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk melayani masyarakat. "Mari kita jalankan kekuasaan dengan bijak, transparan, dan bertanggung jawab. Jangan biarkan kekuasaan tanpa pengawasan menjadi ancaman bagi Pringsewu yang berkembang," pungkasnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama