Lampung1news.com | Wakil Bupati Lampung Tengah, I Komang Koheri, S.E., M.Sos., secara resmi membuka kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2025 pada Senin (13/10/2025). Acara pembukaan berlangsung di Sesat Agung Nuwo Balak, yang menjadi ikon budaya masyarakat Lampung Tengah.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat dan tokoh penting daerah, di antaranya Ketua DPRD Lampung Tengah Febriyantoni, S.E., M.M., Forkopimda Lampung Tengah, Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Tengah Ny. Indria Sudrajat Ardito Wijaya, Ketua DWP Ny. Dwi Evayati Welly Adiwantra, para kepala perangkat daerah, serta tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian kebudayaan daerah.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah, Dr. Nur Rohman, S.Sos., M.Sos.I, menyampaikan bahwa tujuan utama penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Daerah ini adalah untuk menggali, mempertahankan, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat—khususnya generasi muda—terhadap warisan sastra dan aksara Lampung. Lebih jauh, kegiatan ini diharapkan menjadi sarana untuk melestarikan serta mengembangkan kekayaan budaya lokal yang menjadi identitas dan kebanggaan daerah.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Lampung Tengah. Selain itu, juga sebagai ruang untuk menyalurkan potensi, bakat, dan kreativitas generasi muda dalam bidang seni dan budaya," ungkap Nur Rohman.
Sebanyak 21 cabang lomba digelar dalam kegiatan ini, melibatkan peserta dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga tingkat umum. Cabang-cabang lomba yang dipertandingkan mencakup berbagai bidang seni seperti tari tradisional, musik daerah, cerita rakyat, aksara Lampung, hingga kuliner khas daerah.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Bupati I Komang Koheri menekankan bahwa Pekan Kebudayaan Daerah merupakan agenda strategis dalam upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal. Ia menyebut kebudayaan sebagai "jati diri dan kekayaan bangsa" yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.
“PKD ini bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan sarana ekspresi dan apresiasi terhadap kekayaan seni dan budaya Lampung Tengah. Saya berharap kegiatan ini menjadi wadah pembinaan bagi para pelaku budaya agar lebih kreatif dan produktif dalam mengembangkan warisan budaya kita,” ujar Komang.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen PKD ini sebagai ajang mempererat tali persaudaraan dan memperkokoh persatuan dalam bingkai keberagaman budaya.
“Kebudayaan sejatinya adalah jembatan yang menghubungkan berbagai perbedaan menuju harmoni dan kemajuan bersama. Melalui PKD ini, kita perkuat jati diri daerah dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa secara keseluruhan,” pungkasnya.
Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Lampung Tengah diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat eksistensi budaya Lampung Tengah di tengah arus globalisasi yang semakin deras, serta menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga warisan leluhur. (Hengky)
Posting Komentar