Lampung1news.com | Pesawaran – Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) resmi meluncurkan dua program strategis, yakni Sekolah Lansia (Gerakan Lanjut Usia Berdaya/SIDAYA) dan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), pada Jum’at, 03 Oktober 2025, di Desa Kutoarjo, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Acara launching ini dibuka langsung oleh Bupati Pesawaran Nanda Indira Bastian didampingi Wakil Bupati Antonius Muhammad Ali, serta dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Soetriningsih, dan jajaran pejabat terkait di lingkungan Pemkab Pesawaran.
Program SIDAYA dirancang sebagai ruang pemberdayaan lansia melalui pertemuan terjadwal dengan kurikulum yang mengintegrasikan aspek kesehatan fisik, psikologis, hingga keterlibatan sosial.
“Sekolah lansia ini bukan hanya tempat belajar, tetapi wadah bagi orang tua kita untuk tetap sehat, aktif, produktif, dan bermartabat,” ujar Soetriningsih dalam sambutannya.
Ia menambahkan, Lampung saat ini memiliki lebih dari 1 juta penduduk lanjut usia atau sekitar 11,35 persen dari total populasi. Dengan tren peningkatan populasi lansia, diperlukan sistem yang mampu menjawab tantangan kesehatan, kesepian, hingga keterbatasan produktivitas.
“Dengan SIDAYA, lansia di Pesawaran diharapkan bisa menjadi subjek pembangunan, bukan sekadar penerima layanan,” tegasnya.
Sementara itu, program GENTING diarahkan untuk mendampingi keluarga berisiko stunting, terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0–23 bulan dari keluarga kurang sejahtera.
Melalui skema Orang Tua Asuh (OTA), berbagai pihak dilibatkan untuk memberikan dukungan nutrisi, perbaikan sanitasi, hingga renovasi rumah layak huni.
Di Pesawaran, intervensi awal program GENTING mencakup:
- Bantuan nutrisi selama enam bulan untuk 100 keluarga,
- Renovasi jamban sehat bagi dua keluarga,
- Bedah rumah untuk satu keluarga penerima manfaat.
“Masih banyak keluarga yang membutuhkan pendampingan, sehingga kami berharap program ini bisa terus diperluas bersama mitra potensial lainnya,” tambah Soetriningsih.
Dalam sambutannya, Bupati Pesawaran Nanda Indira Bastian menegaskan bahwa keberhasilan kedua program sangat bergantung pada keterlibatan lintas sektor.
> “Program Sekolah Lansia dan GENTING ini bukan hanya seremonial, tetapi langkah nyata yang harus kita jalankan bersama. SIDAYA mendorong lansia agar tetap berdaya, sedangkan GENTING diarahkan untuk memperkuat generasi sejak 1000 hari pertama kehidupan. Jika keduanya berjalan optimal, maka Pesawaran bisa menghasilkan masyarakat yang sehat dari hulu sampai hilir,” ujar Nanda Indira Bastian.
Dengan adanya SIDAYA dan GENTING, Pemerintah Kabupaten Pesawaran menargetkan penurunan prevalensi stunting sekaligus peningkatan kualitas hidup lanjut usia. Program ini diharapkan dapat menjadi model integrasi kebijakan sosial dan kesehatan di tingkat daerah yang memberi dampak langsung pada masyarakat.
(red)
Posting Komentar