Realisasi Anggaran Publikasi Desa Margodadi Terkesan Tidak Sportif, Rekan Media Soroti Kurangnya Ketegasan Aparat Desa


Lampung1news.com | Tanggamus — 8 Oktober 2025 | Proses realisasi anggaran publikasi media, baik online maupun media cetak, di Desa Margodadi, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, pada Rabu (8/10/2025), menuai sorotan dari sejumlah awak media. Kegiatan yang seharusnya berjalan tertib dan transparan itu justru dinilai tidak sportif dan memicu perdebatan di kantor desa.


Sejumlah jurnalis yang hadir mengaku kecewa atas mekanisme pembagian anggaran publikasi yang dinilai tidak terkoordinasi dengan baik. Menurut mereka, pihak desa seharusnya memiliki ketegasan dan sistem yang lebih jelas agar proses berjalan adil bagi seluruh mitra media.


> “Kami menyayangkan kurangnya ketegasan dari pihak desa. Akibatnya, pembagian menjadi tidak tertib dan menimbulkan suasana yang tidak kondusif,” ujar Jumaki, salah satu perwakilan media yang hadir di lokasi.


Ketidakteraturan dalam pelaksanaan tersebut juga dikhawatirkan dapat menimbulkan kesan kurang transparan terhadap pengelolaan anggaran publikasi desa. Para insan pers berharap agar ke depan pemerintah desa dapat melakukan evaluasi, dengan melibatkan perwakilan media dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan publikasi.


Selain itu, awak media juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, agar hubungan kemitraan antara pemerintah desa dan media tetap terjaga dengan baik serta mencerminkan prinsip akuntabilitas.


Kegiatan publikasi desa sejatinya memiliki tujuan positif untuk menyampaikan informasi pembangunan dan capaian desa kepada masyarakat luas. Namun tanpa tata kelola yang baik, kegiatan tersebut justru dapat menimbulkan persepsi negatif dan menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah desa.

Rekan-rekan media berharap, insiden di Desa Margodadi dapat menjadi evaluasi bersama agar ke depan pelaksanaan anggaran publikasi lebih profesional, transparan, dan menjunjung etika kemitraan yang saling menghargai antara pemerintah desa dan insan pers.

(Jumaki)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama